Tuduhan-tuduhan pasukan Kurdi Irak pada Senin (16/3/2015) tersebut menyusul klaim serupa hari Sabtu oleh para pejabat Kurdi, yang mengatakan militan menggunakan gas klorin untuk menarget pasukan Peshmerga.
Pemimpin milisi Kurdi, Jenderal Aziz Wesi, mengatakan kepada wartawan, salah satu dari serangan yang dituduhkan itu terjadi akhir Desember lalu di dekat kawasan Sinjar dan yang lainnya di sebelah barat Mosul pada akhir Januari.
Dewan Keamanan Kawasan Kurdistan melansir pernyataan hari Sabtu bahwa hasil analisis laboratorium mendapati jejak klorin dalam sampel-sampel dari lokasi pengeboman antara kota Mosul yang dikuasai ISIS dan perbatasan Suriah.
Kurdi menyatakan, laboratorium ini bekerja sama dengan satu negara mitra dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi kelompok ISIS. Namun, mereka tidak mengidentifikasi negara tersebut maupun laboratoriumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.