Polisi telah diinformasikan oleh seorang perempuan berusia 40-an tahun yang tidak disebutkan namanya bahwa sang suami merupakan anggota senior ISIS. Perempuan itu mengatakan kepada mereka bahwa pria itu telah merencanakan serangan teroris ketika masih berada di Mosul dan menimbun bahan peledak. Kolonel Polisi Salam Ahmed membeberkan hal itu sebagaimana dilaporkan situs albawaba.com.
Namun, polisi kemudian dengan cepat menyadari bahwa pria itu telah "dikerjai" saat dia tengah menikmati malam pertamanya sebagai pria yang sudah menikah bersama istri barunya. Resepsi pernikahan mereka baru saja bubar satu jam sebelumnya.
Polisi lalu menciduk mantan istri pria itu. Mereka kemudian mengetahui bahwa perempuan tersebut membuat tuduhan palsu untuk membalas dendam. Perempuan itu ditangkap karena telah membuat tuduhan palsu dan membuang-buang waktu polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.