Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2015, 17:41 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Para panglima angkatan bersenjata dari seluruh dunia akan berkumpul di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada Rabu (18/2/2015), untuk membahas cara terbaik mengatasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pertemuan tingkat tinggi selama dua hari itu akan dihadiri semua negara yang terlibat dalam koalisi melawan ISIS pimpinan AS, termasuk negara-negara kawasan Teluk.

"Saya kira pertemuan itu akan menjadi sebuah evaluasi umum terkait sudah sejauh mana operasi ini dan hal-hal yang harus dilakukan," ujar seorang sumber diplomatik yang tidak mau disebutkan namanya.

Sumber lainnya mengatakan pertemuan itu merupakan ajang saling bertukar informasi dan kesempatan untuk bekerja sama dan bukan sebuah forum untuk mengambil sebuah keputusan besar.

Pembicaraan para petinggi negara-negara anti-ISIS ini bertepatan dengan mulai tumbuhnya kelompok militan itu di Libya yang semakin memanaskan situasi di Timur Tengah setelah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.

Sementara itu, negara-negara Arab semakin meningkatkan serangan mereka terhadap ISIS sejak awal Februari setelah pembunuhan brutal pilot Jordania, Maaz al-Kassasbeh.

Dalam beberapa hari terakhir sejumlah serangan ditujukan ke berbagai posisi ISIS. Uni Emirat Arab menghancurkan sejumlah penyulingan minyak ISIS sementara Mesir tak ketinggalan menyerang posisi kelompok itu di Libya.

Sedangkan negara terkuat di Timur Tengah, Arab Saudi sejak September tahun lalu sudah bergabung dengan koalisi internasional untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah.

Bulan lalu, Pentagon mengumumkan hampir 1.000 personel militer AS akan dikirim ke Arab Saudi, Turki dan Qatar untuk melatih para pemberontak moderat SUriah untuk melawan ISIS.

Sedangkan Jerman menjanjikan akan mengirim 100 tentaranya ke wilayah utara Irak untuk melatih pasukan Peshmerga Kurdi yang selama ini melawan ISIS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com