Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2015, 22:31 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Kamis (5/2/2015) menyebut Dalai Lama sebagai seorang teman baik dalam sebuah pertemuan publik pertama antara kedua pemimpin yang dipastikan bakal membuat Beijing meradang.

Berbicara dalam sebuah acara doa bersama yang digelar di Washington DC, Obama menyampaikan pujiannya untuk peraih hadiah Nobel perdamaian yang dianggap pemerintah China sebagai pemimpin separatis itu.

"Saya ingin menyampaikan sambutan khusus untuk seorang teman baik," kata Obama yang menggambarkan Dalai Lama sebagai contoh terbaik orang yang mempraktikkan kasih sayang.

"Dia menginspirasi kita untuk menyuarakan kebebasan dan harga diri untuk umat manusia," tambah Obama di hadapan 3.000 orang yang hadir dalam acara itu.

Ini adalah kali pertama Obama dan Dalai Lama terlihat bersama-sama di hadapan publik. Tiga pertemuan sebelumnya selalu dilakukan secara tertutup dan di luar Ruang Oval, demi menghindari protes dari China.

Sebelumnya muncul spekulasi terkait lokasi pertemuan Obama dan Dalai Lama, sementara Gedung Putih nampaknya berusaha agar pertemuan keduanya tidak dalam suasana formal.

Beijing selama ini menuduh Dalai Lama mencoba membawa Tibet memisahkan diri dari China dan menyebutnya sebagai "serigala berbulu domba". China bahkan terang-terangan menentang setiap pemimpin negara yang melakukan pertemuan dengan Dalai Lama.

Namun, dalam pertemuan itu Obama dan Dalai Lama saling bertukar salam meski mereka berada di sisi yang berbeda di ruangan pertemuan mewah itu. Dalam acara itu, Dalai Lama tidak duduk di dekat meja utama bersama Obama dan pembicara lain. Namun, pemimpin spiritual Tibet itu duduk agak jauh dari mimbar.

Dalai Lama menangkupkan tangannya, membungkukkan badan dan membuat tanda perdamaian dengan jari tangannya saat pembawa acara memperkenalkan dirinya. Obama berlaku sama untuk membalas salam Dalai Lama.

Sejak sebelum acara ini digelar, pemerintah China sudah melayangkan keberatannya dengan kemungkinan pertemuan Obama dan Dalai Lama ini. Pemerintah China berharap AS akan memenuhi komitmennya terkait masalah Tibet dan menangani isu Tibet dengan baik demi menjaga hubungan bilateral secara keseluruhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com