Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Minta Negara G-20 Tak Lupakan Kaum Miskin

Kompas.com - 12/11/2014, 16:50 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus mengirimkan surat untuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan memintanya untuk memastikan bahwa KTT G-20 di Brisbane pekan ini lebih memperhatikan nasib kaum miskin di dunia.

KTT G-20 akan dihadiri pemimpin 20 negara ekonomi terbesar di dunia dengan fokus pada isu ekonomi. Surat Paus Fransiskus kepada PM Abbott, yang juga seorang penganut Katolik, dikirim pekan lalu.

Dalam surat itu Paus mengingatkan para pemimpin G-20 untuk mengingat tanggung jawab mereka dalam menciptakan struktur perekonomian yang lebih adil dan transparan.

"Saya meminta para pemimpin G-20 tidak melupakan bahwa nasib begitu banyak orang dipertaruhkan di balik diskusi teknis dan politis," demikian dikatakan.

"Sangat disayangkan jika diskusi itu hanya akan berakhir pada tingkat deklarasi," tambah Paus.

Ia mengingatkan tanggung jawab terhadap kaum miskin dan terpinggirkan harus menjadi bagian penting dari kebijakan politik. Paus juga menyinggung kian meningkatnya tingkat pengangguran, terutama di kalangan anak-anak muda.

"Di seluruh dunia, termasuk di negara G-20 sendiri, banyak sekali orang yang mengalami kelaparan, pengangguran, terutama di kalangan anak-anak muda," demikian kata Paus dalam suratnya.

Ia mengingatkan, pengangguran dan keterpinggiran secara sosial bisa menimbulkan kejahatan, bahkan menjadi sumber perekrutan teroris. Paus mendesak G-20 untuk bertindak dan memimpin, melalui kerangka sistem PBB, untuk menghentikan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com