Empat tahun lalu, kapal Mavi Marmara mencoba menembus blokade laut Israel yang berujung serbuan pasukan komando Israel yang menewaskan sembilan orang aktivis Turki.
Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH), yang juga mengirim Mavi Marmara empat tahun lalu, mengatakan sejumlah aktivis dari 12 negera sudah bertemu di Istanbul dan menyepakati untuk mengirim sejumlah kapal ke Jalur Gaza.
"Masyarakat sipil juga memiliki tanggung jawab untuk menentang blokade Israel terhadap Gaza," demikian pernyataan IHH.
Sebagai bagian dari pengadilan kriminal yang digelar atas pengajuan IHH dan keluarga para aktivis pada 2012, pengadilan Turki pada Mei lalu memerintahkan penangkapan empat mantan pemimpin militer Israel yang terlibat dalam penyerbuan Mavi Marmara.
Sementara itu, pembicaraan soal kompensasi untuk keluarga korban dimulai setahun lalu setelah Israel secara resmi menyatakan permintaan maaf kepada Turki setelah Presiden AS Barack Obama menengahi masalah ini.
Namun, semua kesepakatan itu buyar setelah PM Turki Recep Tayyip Erdogan, yang kini terpilih menjadi presiden, mengeluarkan serangkaian kecaman terkait serangan Israel ke Jalur Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.