Amerika Serikat menyalurkan bantuan makanan dan air dari pesawat udara kepada ribuan warga Irak yang bersembunyi di pegunungan karena menghindari kelompok militan.
Dalam sebuah pernyataan, Pentangon mengatakan bantuan tersebut diantarkan oleh satu pesawat kargo C-17 dan dua C-130 yang secara keseluruhan bisa mengangkut 72 paket bantuan.
Bantuan dijatuhkan di pegunungan dekat kota Sinjar, di mana 50.000 orang dari sekte agama Yazidi melarikan diri ketika militan Daulah Islamiyah, yang sebelumnya dikenal dengan ISIS, menyerang wilayah itu.
Peluncuran bantuan ini dilakukan setelah AS melakukan serangan udara kepada DI. Serangan ini menandai operasi militer pertama AS di Irak sejak penarikan pasukan pada 2011 lalu.
DI baru-baru ini telah menguasai wilayah baru di Irak utara dan Kota Irbil, Kurdish, kini dalam ancaman.
Menanggapi serangan AS, DI tetap menantang dan seorang pejuang mengatakan kepada Reuters bahwa serangan tidak berdampak kepada mereka.
"Pesawat menyerang target yang mereka anggap strategis, tapi ini bukan cara kami beroperasi. Kami dilatih untuk perang gerilya jalan," kata dia.
Sementara itu, AS juta telah memberikan tekanan kepada para pemimpin Irak bersatu melawan kelompok bersenjata itu.
Daulah Islamiyah telah menguasai sejumlah bagian Irak dan Suriah dan juga telah menyita bendungan terbesar Irak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.