Meski demikian, Putin menegaskan, pemerintahannya akan berhati-hati dalam mengambil langkah agar tidak merugikan warga Rusia.
"Instrumen-instrumen politik yang digunakan untuk menekan perekonomian sangat tak bisa diterima. Instrumen-instrumen itu bertentangan dengan semua norma dan aturan," demikian ujar Putin seperti dikutip media Rusia.
Pemerintah Rusia, lanjut Putin, sudah mengusulkan sejumlah langkah untuk menanggapi sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh sejumlah negara.
Putin menambahkan, dia meminta kabinet untuk mempersiapkan langkah yang melindungi konsumen dari kelangkaan barang-barang yang diimpor dari negara-negara Barat.
"Tentu saja kami harus bertindak ekstra hati-hati sehingga kita bisa melindungi produsen sekaligus tidak merugikan konsumen," ujar Putin.
Sanksi terbaru dan yang paling merugikan Rusia adalah sanksi yang dijatuhkan terhadap industri perminyakan dan persenjataan Rusia.
Maskapai penerbangan murah Rusia, Dobrolet, juga dipaksa mengandangkan semua pesawatnya setelah sanksi Uni Eropa membuat maskapai itu tak bisa membeli pesawat-pesawat buatan Boeing.
Harian bisnis Vedemosti mengabarkan, Pemerintah Rusia kini mempertimbangkan apakah akan membalas Uni Eropa dengan melarang maskapai penerbangan Eropa melintasi Siberia saat menuju Asia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.