Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Batalkan Pembangunan Pusat Pelatihan Militer Rusia

Kompas.com - 04/08/2014, 21:13 WIB
BERLIN, KOMPAS.com — Jerman telah membatalkan kesepakatan untuk menyediakan pusat pelatihan lengkap bagi militer Rusia terkait krisis di Ukraina. Demikian pernyataan resmi Pemerintah Jerman, Senin (4/8/2014).

Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, dia sudah membatalkan persetujuannya terkait pembangunan kamp pelatihan militer yang sudah sejak Maret lalu tertunda setelah Moskwa menganeksasi Semenanjung Crimea.

Gabriel membenarkan kabar yang sudah dimuat harian Sueddeutsche Zeiutung yang mengabarkan kesepakatan yang batal itu bernilai setidaknya 134 juta dollar atau sekitar Rp 1,5 triliun.

"Kami mempertimbangkan proyek itu tak bisa dipertahankan dalam kondisi saat ini," kata seorang juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman.

Sebelumnya, Pemerintah Rusia menyebut pembatalan kerja sama itu sebagai sebuah langkah tidak konstruktif dan menuding keputusan Berlin itu adalah tekanan dari Amerika Serikat.

Pada Maret lalu, Rheinmettal, perusahaan pertahanan Jerman yang menjadi pelaksana pembangunan kamp pelatihan itu, menyatakan tetap akan memenuhi kontraknya untuk membangun tempat itu yang menurut sejumlah media bisa digunakan untuk melatih 30.000 prajurit setiap tahun.

Kamp pelatihan militer ini direncanakan berlokasi di wilayah Volga dan awalnya akan resmi dibuka akhir tahun ini. Hingga kini, Rheinmettal belum berkomentar terkait keputusan Pemerintah Jerman ini.

Dengan menghentikan proyek ini, Jerman telah melampaui sanksi ekonomi untuk Rusia yang pekan lalu disepakati negara-negara Uni Eropa.

Sanksi itu termasuk melarang ekspor senjata ke Rusia, tetapi tidak mencakup kontrak yang sudah berjalan, termasuk perjanjian penjualan dua kapal perang Perancis ke Rusia bernilai 1,2 miliar euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com