Menurut Senator Heffernan, pengaturan keamanan baru yang kini diterapkan di gedung parlemen hanya lelucon, dan tidak bisa menjamin keamanan para wakil rakyat.
Di bawah sistem baru, diatur bahwa para pemilik kartu tanda masuk dan barang-barangnya tidak perlu melewati mesin pemeriksaan saat masuk ke gedung parlemen.
Dalam aturan sebelumnya disebutkan, setiap orang harus melewati pemeriksaan keamanan sebelum diperbolehkan masuk ke gedung tersebut.
Senator Heffernan mengatakan, kini gedung itu tidak lagi aman. "Untuk membuktikan hal itu, tadi pagi saya membawa, ya saya berhasil melewati petugas keamanan padahal saya membawa bom pipa," katanya di depan sidang Senat sembari menunjukkan bom palsu tersebut.
Komisioner Kepolisian Federal Australia Tony Negus yang hadir dalam sidang Senat menyatakan, "benar, ini adalah risiko". Komisioner Negus mengatakan, pihaknya terus melakukan konsultasi dengan petugas keamanan di gedung parlemen.
Menurut komite senat, perubahan aturan pengamanan ini dimaksudkan untuk melakukan penghematan anggaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.