Kebesaran dalam Kesempitan
Rumah di kawasan kumuh itu memang amat berkesan buat Mandela. Bersama istrinya, Winnie Mandela, dia tinggal di sini. Dari apa yang ada di rumah itu, terbayang keseharian Mandela.
Tempat tidur kecil dari kayu menunjukkan kesederhanannya menahan dingin Soweto yang bisa mencapai minus 5 derajat saat musim dingin. Dapur kecil memperlihatkan betapa keluarga Mandela memasak makanan biasa, bukan hidangan mewah. Ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga menunjukkan betapa sempitnya gerak Mandela.
Namun, justru dari kesempitan itu dia bisa meluaskan pikirannya, memberi makna kepada bangsa hingga tak terhingga.
"Rasanya, rumah Mandela sama sempitnya dengan penjaranya," komentar pengunjung asal Inggris, Michael Parlot.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Mandela ketika diintimidasi dengan tembakan peluru, ledakan bom molotov, juga pengawasan ketat para polisi apartheid. Bisa dibayangkan betapa lukanya dia memikirkan bangsa kulit hitam yang semakin tertindas.
Rumah itu menyimpan banyak sejarah, juga luka dan derita Mandela yang bisa terus menjadi inspirasi bangsanya. (Hery Prasetyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.