Mantan Perwira SS Jerman, yang dipenjara seumur hidup pada 1998 karena membunuh sekitar 300 warga sipil, meninggal sebagai tahanan rumah pekan lalu.
Kematiannya memicu perdebatan sengit atas apa yang harus dilakukan dengan jenazahnya.
Hal itu masih menjadi sebuah tanda tanya bahkan setelah pemakaman ditunda pada Selasa (15/10/2013) malam.
Alasan yang tepat untuk menghentikan upacara masih tidak jelas, meskipun pengacara Priebke, Paolo Giachini, mengatakan pihaknya menghentikan pemakaman karena pemerintah melarang teman-teman dan keluarga masuk.
Larangan Vatikan
Sebuah media yang mengutip pernyataan Giachini mengatakan bahwa pemakaman itu "adalah momen berkabung" yang tidak ada hubungannya dengan politik.
Priebke adalah salah satu Perwira SS yang hadir dalam tragedi pembunuhan pria dan anak laki-laki di Gua Ardeatine Roma pada tahun 1944, dalam serangan pembalasan yang diperintahkan oleh Adolf Hitler atas pembunuhan 33 tentara Jerman di Roma oleh pejuang.
Dia meninggal di usia 100 dan tidak pernah meminta maaf atas perbuatannya.
Vatikan telah mengeluarkan larangan —yang belum pernah terjadi sebelumnya— kepada gereja Katolik di Roma untuk mengizinkan upacara pemakamannya.
Argentina, di mana Preibke tinggal selama hampir 50 tahun sebelum diekstradisi ke Italia, telah menolak untuk mengambil jenazahnya.
Namun Masyarakat St Pius X —kelompok pecahan Katolik yang sering dituduh memiliki kecenderungan sayap kanan dan anti-Semit— menawarkan untuk menggelar upacara pemakaman itu. Don Floriano Abrahamowicz, Imam St Pius X, mengatakan kepada Radio 24 di Italia, "Priebke adalah teman saya, seorang Kristen, seorang prajurit yang setia."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.