"Kami senang dia (Malala) tidak mendapatkannya. Dia tidak melakukan hal besar, jadi sangat wajar dia tak mendapatkannya," kata juru bicara Tehreek-e-Taliban, Shahidullah Shahid.
"Penghargaan itu seharusnya diberikan kepada seorang Muslim sesungguhnya yang memperjuangkan Islam. Malala melawan Islam, dia seorang sekuler," tambah Shahid.
Kelompok Taliban Pakistan dalam beberapa hari belakangan ini terus mengeluarkan pernyataan keras untuk Malala Yousafzai.
Mulai dari menyatakan Malala tidak pantas mendapatkan Nobel Perdamaian hingga ancaman untuk membunuh gadis itu di mana pun dia berada.
Anggota Taliban Pakistan menembak Malala dalam bus sekolah yang ditumpanginya pada 9 Oktober 2012 karena dianggap melawan kekuasaan Taliban di Lembah Swat, Pakistan.
Setelah ditembak, Malala diterbangkan ke Inggris untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah dirawat, Malala kembali pulih dan kini menjadi duta besar global untuk hak-hak anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.