Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, jumlah korban sejak pemberontakan yang telah berlangsung 29 bulan itu kini mencapai 110.371 orang, dengan setidaknya 40.146 warga sipil tewas, termasuk hampir 4.000 perempuan dan lebih dari 5.800 anak-anak.
Kelompok itu, yang bergantung pada data dari jaringan para aktivis, dokter dan pengacara di seluruh Suriah, mengatakan 21.850 tentara pemberontak juga tewas.
Di sisi rezim, kelompok itu melaporkan bahwa korban tewas sedikitnya 27.654 tentara angkatan darat, 17.824 milisi pro-rezim dan 171 anggota kelompok Syiah Hizbullah, Lebanon, yang mengirim petempurnya berperang bersama tentara Suriah.
Kelompok itu menghitung 2.726 orang tak dikenal lain yang tewas dalam pertempuran di seluruh negara yang dilanda perang itu.
Angka-angka itu merupakan bukti tingkat kekerasan yang melanda Suriah, yang telah porak-poranda oleh perang saudara yang bermula dengan demonstrasi damai untuk menuntut perubahan rezim.
Pada 21 Agustus lalu, ratusan orang tewas dalam dugaan serangan gas beracun yang sejumlah negara Barat dan Arab tuduh telah dilakukan rezim Bashar al-Assad. Namun klaim tersebut disangkal rezim Assad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.