Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2013, 21:17 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Bulan Juli menjadi bulan paling berdarah di Irak sepanjang 2013. Menurut data pemerintah Irak dan PBB berbagai aksi kekerasan di Irak menewaskan sedikitnya 1.000 orang sepanjang Juli.

"Dampak aksi kekerasan terhadap warga sipil sangat tinggi," kata utusan PBB Gyorgy Busztin.

"Kami belum pernah melihat jumlah korban tewas  sebanyak ini dalam lima tahun terakhir, saat kekerasan sektarian yang dalam di negeri ini mulai memperlihatkan kerusakannya," tambah dia.

"Saya menyerukan agar para pemimpin politik Irak mengambil langkah segera unyuk menghentikan  pertumpahan darah mengerikan ini demi mencegah hari-hari gelap di masa lalu kembali lagi," ujar Gyrogy.

Hari-hari gelap yang dimaksud Gyorgy adalah kala Irak diguncang kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah pada 2006-2007.
Saat itu, ribuan warga Irak tewas dan ribuan lainnya terpaksa menjadi pengungsi akibat agama yang mereka peluk.

Berdasarkan  data pemerintah Irak, sebanyak 989 orang tewas -778 orang di antaranya adalah warga sipil-sepanjang Juli 2013.

Selain itu, sebanyak 1.350 orang warga sipil juga terluka dalam berbagai serangan maut.

Angka ini membuat Juli tahun ini menjadi bulan paling berdarah sejak April 2008, saat 1.428 orang tewas dalam satu bulan.

Sedangkan PBB merilis data yang sedikit berbeda. Menurut PBB sepanjang Juli 1.057 orang tewas dan 2.109 orang lainnya terluka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com