"Dampak aksi kekerasan terhadap warga sipil sangat tinggi," kata utusan PBB Gyorgy Busztin.
"Kami belum pernah melihat jumlah korban tewas sebanyak ini dalam lima tahun terakhir, saat kekerasan sektarian yang dalam di negeri ini mulai memperlihatkan kerusakannya," tambah dia.
"Saya menyerukan agar para pemimpin politik Irak mengambil langkah segera unyuk menghentikan pertumpahan darah mengerikan ini demi mencegah hari-hari gelap di masa lalu kembali lagi," ujar Gyrogy.
Hari-hari gelap yang dimaksud Gyorgy adalah kala Irak diguncang kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah pada 2006-2007.
Saat itu, ribuan warga Irak tewas dan ribuan lainnya terpaksa menjadi pengungsi akibat agama yang mereka peluk.
Berdasarkan data pemerintah Irak, sebanyak 989 orang tewas -778 orang di antaranya adalah warga sipil-sepanjang Juli 2013.
Selain itu, sebanyak 1.350 orang warga sipil juga terluka dalam berbagai serangan maut.
Angka ini membuat Juli tahun ini menjadi bulan paling berdarah sejak April 2008, saat 1.428 orang tewas dalam satu bulan.
Sedangkan PBB merilis data yang sedikit berbeda. Menurut PBB sepanjang Juli 1.057 orang tewas dan 2.109 orang lainnya terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.