Sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Negara Islam Iran, mengklaim mendalangi serangan ke penjara Abu Ghraib dan Taji pada 21 Juli lalu dan memicu baku tembak selama 10 jam.
Lebih dari 500 tahanan, termasuk para pimpinan senior Al-Qaeda, kabur. Selain itu, 20 anggota aparat keamanan dan 21 narapidana tewas dalam insiden tersebut.
Sebuah pernyataan yang dirilis melalui situs resmi Nuri al-Maliki menjelaskan dari hasil penyelidikan awal buruknya pengawasan membuat para narapidana dengan mudah berhubungan dengan dunia luar lewat telepon genggam dan alat komunikasi lain.
Penyelidikan itu juga menemukan banyak petugas penjara yang tidak serius dalam menjalankan tugas mereka.
Maliki memerintahkan penangkapan perwira senior polisi yang bertanggung jawab atas pengamanan Abu Ghraib, perwira intelijen polisi, dan polisi yang bertugas saat para narapidana kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.