NEW YORK, KOMPAS.com — Organisasi Kampanye Internasional untuk Tibet (ICT) yang berbasis di New York, AS, Selasa (9/7/2013), mengklaim, polisi China menembaki sekelompok warga Tibet yang berkumpul merayakan hari ulang tahun ke-78 Dalai Lama di kota Daofu, akhir pekan lalu.
Laporan tersebut menyebutkan, polisi melepaskan tembakan dan melemparkan gas air mata ke arah sekelompok orang yang terdiri dari para biksu dan warga Tibet.Mereka tengah merayakan ultah Dalai Lama dengan membakar dupa dan menyediakan sejumlah persembahan di daerah yang mereka percaya sebagai gunung suci.
Hingga kini, Pemerintah Beijing belum menyampaikan komentar terkait insiden tersebut.
BBC tidak berhasil mendapatkan konfirmasi kejadian tersebut kepada pejabat di kota Daofu.
Namun, kepada Reuters dan AFP, seorang pejabat lokal mengatakan tidak ada kejadian penembakan seperti yang dilaporkan oleh organisasi itu.
Wartawan memang kesulitan untuk mengonfirmasi adanya insiden di daerah itu—media milik pemerintah memang menyampaikan berita dari kawasan itu, tetapi tidak semuanya mereka sampaikan.
Sementara wartawan asing tidak diizinkan memasuki kawasan tersebut dan informasi di daerah itu juga dikontrol dengan ketat.
Aksi meningkat
Pernyataan organisasi Kampanye Internasional untuk Tibet (ICT) mengatakan, banyak yang terlibat dalam perayaan di gunung itu adalah biksu dan biksuni.
"Banyak polisi dan tentara dikerahkan ke lokasi, seorang sumber mengatakan, setidaknya ada tujuh truk tentara dan kendaraan polisi ada di tempat kejadian," bunyi pernyataan organisasi itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.