Salin Artikel

Terduga Pelaku Bom Thailand yang Meledak Saat Pertemuan ASEAN Ditangkap

Total terdapat tujuh bom yang diketahui oleh polisi, dengan enam di antaranya meledak di tiga lokasi, dan menyebabkan empat orang mengalami luka-luka.

Dua pelaku bom Thailand itu ditangkap setelah kabel dan bantalan bola ditemukan dalam alat tidak aktif di luar markas polisi Kamis malam (1/8/2019), dan disebut berkaitan.

Kepala Polisi Jakthip Chaijinda menuturkan dua terduga pelaku berasal dari "Selatan Dalam". Yakni kawasan mayoritas Muslim yang punya sejarah 15 tahun pemberontakan.

"Namun, terlalu awal jika menyebut kejadian itu ada hubungannya dengan pemberontakan," tegas Chaijinda sebagaimana diberitakan kantor berita AFP Jumat (2/8/2019).

Sementara Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha kepada awak media mengatakan, mereka belum mempertimbangkan motifnya. "Hari ini, ada sembilan aksi peledakan yang sukses," terangnya.

Thailand yang mempunyai sejarah suram terkait kekerasan politik dan memerangi pemberontakan di wilayah selatan masih terbagi sejak pemilu kontroversial yang mengembalikan junta militer ke tampuk kekuasaan Maret lalu.

Jika ditemukan adanya koneksi tentang ledakan bom ke pemberontakan bakal menjadi alarm di Thailand yang masih belum menengkang konflik yang menelan 7.000 orang tewas.

Ledakan di Bangkok diyakini merupakan usaha untuk mempermalukan pemerintah selama jadi tuan rumah pertemuan ASEAN tanpa bermaksud menimbulkan korban besar.

Sebab, Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) MIke Pompeo di mana ledakan bom terjadi jelang pidato utamanya.

Piranti kecil, dikenal juga sebagai "bom ping pong" karena ukurannya sebesar bola tenis, meledak di sejumlah lokasi. Namun tidak ada yang mendekati lokasi pertemuan.

"Menurut laporan, bom ping pong itu disembunyikan di semak-semak dekat jalan," ujar Direktur Distrik Suanluang Renu Suesattaya, tempat di mana bom pertama ditemukan.

Total terdapat enam peledak yang meletus di tiga lokasi. Polisi menyatakan sebenarnya terdapat tujuh bom. Namun satu bom ditemukan dan dijinakkan.

Total empat korban terluka. Mereka semua diberitakan sudah dilarikan ke Pusat Medis Erawan. Tidak ada dari para korban yang mengalami luka serius.

Kejadian tersebut tak pelak memunculkan kembali memori kelam terkait perhelatan terakhir Thailand di konferensi negara se-Asia Tenggara itu 2009 silam.

Kala itu, demonstran pro-demokrasi yang disebut sebagai " faksi massa kaus merah" merangsek menuju lokasi pertemuan ASEAN di Pattaya dan mendesak adanya pemilu.

Kekacauan pun terjadi, dengan sejumlah pemimpin harus diungsikan menggunakan helikopter militer Thailand. Sementara ada yang dievakuasi dengan perahu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/02/18354581/terduga-pelaku-bom-thailand-yang-meledak-saat-pertemuan-asean-ditangkap

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke