Salin Artikel

Huawei Berencana Pangkas Karyawan di AS

Dilaporkan media AS Wall Street Journal, pemangkasan itu bakal menyasar cabang penelitian dan pengembangan Huawei, Futurewei Technologies, mengutip sumber.

Diwartakan AFP Minggu (14/7/2019), terdapat 850 karyawan yang bekerja di sejumlah laboratorium di AS. Ratusan di antaranya disebut bakal diberhentikan.

Sementara pekerja sisanya diberi pilihan mereka diizinkan untuk mempertahankan posisi mereka di perusahaan. Tetapi, mereka bakal bekerja dari rumah.

Kabar dari The Journal terjadi setelah perusahaan yang didirikan oleh Ren Zhengfei itu dituduh AS terlibat kontak dengan pemerintah "Negeri Panda".

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah menempatkan Huawei di daftar entitas, yang artinya perusahaan AS harus mendapat izin untuk menyuplai teknologi kepada mereka.

Huawei, pemimpin di pengembangan teknologi 5G, dilarang mengembangkan generasi nirkabel terbaru itu di AS, dengan Washington berusaha meyakinkan sekutu melakukan hal sama.

Meski begitu, Monaco diberitakan menjadi negara pertama di Eropa yang meluncurkan jaringan 5G berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Huawei.

Gedung Putih menuduh perusahaan yang bermarkas di Shenzhen itu bekerja secara langsung dengan pemerintah China, klaim yang kemudian dibantah oleh Ren sendiri.

Selepas pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 akhir Juni lalu, Trump melunak dengan menyatakan perusahaan AS boleh berdagang lagi dengan Huawei.

Trump menyebut perusahaan AS bisa melakukan transaksi sepanjang teknologi yang mereka salurkan bukan merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/15/08381881/huawei-berencana-pangkas-karyawan-di-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke