Salin Artikel

AS Mulai Tarik Turki dari Program Jet Tempur F-35

Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan sudah mengirim surat pemberitahuan bahwa segala pelatihan F-35 bagi pilot Turki bakal berakhir pada 31 Juli.

Dilansir Al Jazeera Jumat (7/6/2019), segala personel Turki yang berkaitan dengan program pelatihan F-35 diminta untuk meninggalkan AS paling lambat akhir Juli.

Secara eksplisit, surat dari Shanahan juga menerangkan AS tidak akan "menerima penerimaan pilot baru" dengan 34 pilot maupun kru Turki dijadwalkan bertolak tahun depan.

Dalam surat berjudul "Mengurai Turki dari Partisipasi Program F-35" itu, Shanahan mengungkapkan mereka menangguhkan Turki dari keterlibatan F-35.

"Tidak akan ada pelatihan lagi. Tidak akan ada persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan keahlian dalam sistem ini," ujar Shanahan dalam suratnya.

Dilaporkan AS juga memperingatkan Turki bakal menghentikan pesanan F-35 mereka jika masih ngotot untuk membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.

Shanahan menjabarkan kepada Ankara bahwa keputusan mereka membeli S-400 bisa meruntuhkan ekonomi Turki maupun kerja sama dengan NATO, dan membuat ketergantungan dengan Rusia.

"Anda masih mempunyai waktu untuk mempertimbangkan dan menarik diri dari S-400," tulis Wakil Menteri Pertahanan pada era Jim Mattis tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan Turki memanas sejak Ankara mengumumkan keputusan mereka untuk membeli sistem rudal berrkode SA-21 Growler itu.

Menurut Washington, keberadaan S-400 bisa mengancam jet tempur siluman generasi kelima yang diproduksi oleh pabrikan Lockheed Martin tersebut yang juga dipesan Turki.

AS sudah menyatakan Turki tidak bisa memperoleh keduanya. Namun AS masih menahan diri untuk tak menghentikan pelatihan yang bisa dianggap sebagai hal memalukan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/08/19511741/as-mulai-tarik-turki-dari-program-jet-tempur-f-35

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke