Salin Artikel

Meksiko Kini Cenderung Dingin Tangani 2.500 Migran yang Jalan ke AS

Panas terik yang menyengat tidak menghalangi niat mereka mencapai negara baru.

Melansir dari Daily Mail, Selasa (26/3/2019), rombongan migran yang berasal dari Nicaragua, Kuba, El Salvador, Honduras, dan Guatemala berjalan di kota Huixtla, negara bagian Chiapas.

Namun, polisi berbaris untuk memastikan mereka berjalan di sisi jalan raya dan tidak akan membiarkan mereka masuk.

Respons yang lebih dingin seperti ini kontras dengan tahun lalu ketika para migran diizinkan untuk tinggal di pusat kota.

Saat itu, mereka mendapat bantuan dari pemerintah kota dan kelompok gereja berupa makanan, air, pakaian, dan tak jarang mendapat tumpangan dari polisi.

Aktivis menyebutkan, pemerintah Meksiko mencoba untuk membuat mereka kelelahan atau menghentikan upaya mereka mencapai AS.

"Ini strategi untuk memecahkan mereka, menghentikan karavan," kat Irieno Mujica dari kelompok bantuan Pueblo Sin Fronteras.

Tahun ini, pemerintah Meksiko tiba-tiba berhenti mengeluarkan visa kemanusiaan di perbatasan dengan Guatemala.

Visa tersebut sebelumnya telah memberikan status legal kepada migran saat mereka berjalan ke perbatasan AS.

Keputusan itu membuat sekelompok migran, termasuk banyak orang Kuba, bergegas ke kantor imigrasi di dekat perbatasan pada pekan lalu.

Kantor imigrasi pun menutup cabang-cabanya sebagai tanggapan fenomena tersebut.

Kasus menghilangnya 19 migran di negara bagian Tamaulipas baru-baru ini juga memicu polisi dan imigrasi menahan laju migran, bahkan sampai mendeportasi mereka.

Para migran di Tamaulipas umumnya memanfaatkan jasa penyelundup dan bukan bagian dari karavan.

Pada Februari lalu, karavan migran yang terdiri dari 1.600 orang dari Amerika Tengah ditahan di tempat penampungan di pabrik tua di negara bagian Coahuila utara.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/27/17064461/meksiko-kini-cenderung-dingin-tangani-2500-migran-yang-jalan-ke-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke