Salin Artikel

Granat Era PD I Ditemukan di Antara Kiriman Kentang di Hong Kong

Granat berdiameter delapan sentimeter dan berat sekitar satu kilogram tersebut ditemukan berada di antara kentang yang dikirim ke pabrik makanan ringan Calbee, pada Sabtu (2/2/2019).

Peninggalan PD I itu langsung diledakkan dengan aman oleh tim penjinak bom dari kepolisian Hong Kong, segera setelah ditemukan di sekitar lokasi pabrik.

"Granat itu dalam kondisi tidak stabil karena telah dilemparkan tetapi gagal meledak," kata Kepala Inspektur Wilfred Wong Ho-hon, kepada awak media.

Melalui video yang diunggah Kepolisian Hong Kong, tampak proses peledakan granat yang ditempatkan secara aman ke dalam saluran drainase sebelum diledakkan.

Saat ditemukan, granat tersebut tampak tertutup lumpur. Diyakini granat ditinggalkan selama PD I dan secara tidak sengaja terangkut bersama dengan kentang yang ditanam satu abad kemudian di lokasi bekas medan perang.

"Jika tertutup lumpur, granat itu kemungkinan telah ditinggalkan, setelah dijatuhkan atau dilemparkan oleh tentara selama perang," kata sejarawan militer dari Universitas Hong Kong, Dave Macri, seperti dikutip SCMP.

"Parit itu kemudian dijadikan ladang kentang dan granat tercampur saat kentang dipanen dan kemudian dikirim ke Hong Kong,'' tambahnya.

Kepolisian Hong Kong biasanya lebih sering berurusan dengan amunisi atau bom AS yang dijatuhkan di kota itu saat dikuasai Jepang selama Perang Dunia II.

Seperti tahun lalu, saat pasukan penjinak bom dikerahkan untuk menjinakkan tiga buah bom era PD II, dengan dua di antaranya ditemukan di distrik Wanchai, tempat sedang dilakukannya pekerjaan pembangunan stasiun kereta api metro baru.

Bom atau granat dari masa perang yang tidak meledak juga kerap ditemukan oleh pejalan kaki maupun pekerja konstruksi di Hong Kong yang menjadi tempat pertempuran sengit antara sekutu Jepang dengan Inggris pada 1941.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/03/14261471/granat-era-pd-i-ditemukan-di-antara-kiriman-kentang-di-hong-kong

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke