Salin Artikel

Kisah "Shark Lady", Bebaskan Hiu-hiu dari Jerat Kail di Mulut Mereka

KOMPAS.com — Hiu dikenal sebagai ikan predator yang menghuni lautan. Namun, tidak selamanya hiu menjadi predator yang harus ditakuti. Banyak juga hiu yang menjadi korban kejahatan manusia.

Misalnya, hiu dibunuh untuk diambil siripnya. Selain itu, ada juga kail pemancing yang menjerat mereka sehingga hiu itu harus melanjutkan hidupnya bersama kail tajam di dasar lautan.

Hal inilah yang kemudian menggugah penyelam perempuan asal Italia, Cristina Zenato. Sudah 22 tahun ia menyelam dan berinteraksi dengan hiu-hiu di lautan lepas.

Perempuan berusia 49 tahun ini memiliki ketertarikan terhadap hiu, salah satu binatang langka di ambang kepunahan. Oleh karena itu, Zenato mendedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan hiu.

Dengan pendekatan yang ia lakukan, hiu-hiu ini bisa begitu jinak seolah-olah tahu bahwa manusia yang mendekatinya adalah makhluk baik yang tidak akan menyakiti dan mengancam keselamatan mereka.

Dalam sebuah video  yang ia unggah di akun Instagram-nya, @cristinazenato, terlihat bagaimana Cristina Zenato berinteraksi secara langsung dengan hiu-hiu di dasar lautan.

“Hiu mendekati perutku, dan terdiam di dasar laut, aku pun membelainya. Kamu bisa menyentuh mulutnya karena dia sangat dekat di pangkuan. Itu salah satu hal terbaik yang bisa saya rasakan,” kata Cristina Zenato dalam sebuah video yang diunggah situs The Dodo.

Setelah itu, pekerjaan utamanya dimulai. Zenato memasukkan tangannya ke dalam mulut hiu dan mencabut kail yang tertancap.

“Ketika saya mulai mencabut kail dari seekor hiu, hiu lainnya yang juga memiliki kail di mulutnya berdatangan mendekat," ujarnya.

Dari pengalaman dan pengetahuan yang ia miliki selama berinteraksi dengan hiu, Zenato ingin membuka mata hati masyarakat luas tentang bagaimana hiu sebenarnya.

"Mereka bukan mesin, hiu bukan monster. Mereka adalah makhluk hidup yang berperasaan,” tutur Cristina.

Cristina menjelaskan, meskipun hiu tidak bisa berbicara dan berkomunikasi layaknya manusia, hiu memiliki gaya komunikasi tersendiri yang bisa dipelajari.

"Memang benar hiu tidak berbicara seperti manusia, tapi itu tidak berati mereka tidak berkomunikasi. Kita harus memahami komunikasi bisa terjadi dengan cara yang berbeda, dan yang saya gunakan dengan hiu adalah sentuhan," tulis Cristina dalam salah satu keterangan foto di Instagram-nya.

"Mereka mendekat mau disentuh, juga dicium, menunjukkan bahwa mereka nyaman, hubungan ini bukti dari adanya kepercayaan. Tidak ada paksaan dan siksaan," tulisnya dalam keterangan foto lain.

Atas segala kecintaan dan dedikasinya terhadap ikan hiu, Cristina Zenato mendapat banyak julukan, seperti Shark Lady, Sharkwoman, atau The Shark Whisperer.

Pengetahuan tentang hiu yang ia miliki kemudian ia sebarluaskan dan tulis dalam sebuah buku. Ia ingin menyadarkan masyarakat arti penting hiu dalam ekosistem laut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/19/14192261/kisah-shark-lady-bebaskan-hiu-hiu-dari-jerat-kail-di-mulut-mereka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke