Salin Artikel

Presiden Perancis Kritik Keputusan Belgia Beli F-35 dari AS

Kritikan tersebut datang dari Presiden Perancis Emmanuel Macron, pada Jumat (26/10/2018), yang menyebut keputusan Belgia yang lebih memilih F-35 daripada jet Eurofighter Typhoon telah bertentangan dengan kepentingan Eropa.

"Keputusan itu terkait dengan prosedur Belgia dan kendala politik negara itu, tetapi secara strategis itu bertentangan dengan kepentingan Eropa," kata Macron.

"Eropa tidak akan kuat kecuali benar-benar berdaulat dan tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri. Eropa butuh mengembangkan kapasitas pertahanan mereka yang asli."

"Saya akan melakukan segala cara yang memungkinkan untuk mempromosikan penawaran Eropa dalam kontrak di masa depan," tambahnya dilansir AFP.

Kritikan juga mengatakan, bahwa keputusan membeli jet tempur F-35 akan membawa Belgia bergantung pada Lockheed Martin, selaku produsen jet siluman itu, dalam pemeliharaan dan sistem operasionalnya yang dikendalikan AS.

Sebelumnya disampaikan Perdana Menteri Charler Michel, pada Kamis (25/10/2018), Belgia telah memutuskan membeli F-35 dan bahwa proses penawaran telah dimulai sejak Maret 2017 lalu.

Saat itu, Belgia mengajukan penawaran kepada AS untuk membeli 34 unit jet tempur F-35 dengan harga sekitar 4,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 62 triliun).

Diakui Michel, keputusan membeli F-35 didasari penawaran harga yang lebih baik untuk kekuatan pendanaan Belgia dan yang terbaik memungkinkannya memenuhi komitmen NATO.

Michel mengatakan, negaranya akan membeli peralatan dari pemasok AS dan juga Eropa.

Pada Jumat, kementerian pertahanan Perancis mengumumkan bahwa Belgia telah mengkonfirmasi pesanan untuk 442 kendaraan lapis baja Griffon dan Jaguar senilai 1,5 miliar euro (sekitar Rp 25,9 triliun).

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/26/22264311/presiden-perancis-kritik-keputusan-belgia-beli-f-35-dari-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke