Salin Artikel

Bom Rakitan Meledak di India, Bocah Usia 8 Tahun Tewas

Korban tewas adalah seorang anak berusia delapan tahun yang dinyatakan meninggal setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

"Sebuah bom rakitan sederhana meledak di bawah bangunan gedung empat lantai yang berada di dekat pasar. Ledakan bom melukai 10 orang, empat di antaranya mengalami luka serius," kata Komisaris Polisi Barrackpore, Rajesh Kumar Singh, kepada AFP.

"Seorang anak berusia delapan tahun yang menderita luka-luka akibat ledakan meninggal di rumah sakit. Saat ini kami masih menyelidiki insiden yang terjadi dari semua aspek," tambahnya.

Polisi mengatakan tim forensik tengah bekerja untuk mengumpulkan barang bukti terkait insiden ledakan, yang menurut saksi mata cukup kuat hingga memecahkan kaca di gedung yang dekat dengan lokasi.

Negara bagian Bengal Barat, dengan ibu kotanya Kolkata, diketahui memiliki sejarah panjang dalam kekerasan politik dan pembunuhan yang menargetkan aktivis partai saingan.

Para politisi partai besar di India mulai saling menuding pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu, yang disebut berkaitan dengan kekerasan di masa lalu.

Termasuk partai sayap kanan Perdana Menteri Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP), yang menuduh kelompok-kelompok saingan sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Dilaporkan surat kabar lokal, Press Trust of India, politisi dari partai TMC, Panchu Roy, yang berkantor di dalam gedung tempat ledakan terjadi sebagai target sebenarnya dari bom rakitan tersebut.

"Itu adalah ledakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka telah merencanakan untuk membunuh saya dan para pekerja TMC lainnya."

"Teror ledakan itu bertujuan untuk menciptakan kepanikan dan membantu mereka mendapatkan pijakan di daerah itu," kata Roy tanpa menyebutkan pihak yang dicurigainya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/02/20021931/bom-rakitan-meledak-di-india-bocah-usia-8-tahun-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke