Salin Artikel

Bocah 7 Tahun Diperkosa di Sebuah Restoran di Afrika Selatan

Bocah itu menjadi korban perkosaan setelah dibekap lalu diseret dari toilet perempuan oleh pelaku yang berusia 20-an tahun.

Media setempat mengabarkan, anak perempuan itu berada di restoran tersebut bersama ibunya dan sedang sendirian di arena bermain sebelum serangan terjadi.

Sang pelaku disebut-sebut sudah memerhatikan anak itu saat dia sedang bermain dan membuntutinya saat pergi ke toilet.

Seorang saksi mata mengatakan, pria itu duduk sendiri di dekat arena bermain anak-anak. Saat ditanya karyawan restoran, pria itu mengatakan sedang menunggu teman.

Setelah membuntuti anak perempuan itu, pelaku langsung menangkap dan menyeretnya dari toilet perempuan.

Dia kemudian membawa korbannya ke kamar mandi pria tempat di mana perkosaan itu kemudian terjadi.

Saat ibu anak itu menyadari anaknya menghilang dia langsung mencarinya ke toilet setelah mendapatkan informasi dari seorang staf restoran.

Setelah tidak menemukan anaknya di toilet perempuan, dia malah mendengar suara-suara tak lazim dari toilet pria.

Ibu anak perempuan itu mencoba membuka pintu kamar mandi tetapi terkunci. Namun, upaya sang ibu mendobrak membuat keributan yang akhirnya membuat pelaku membuka pintu.

"Pria itu dalam kondisi bugil begitu juga anak perempuan tersebut. Dan, terlihat darah mengalir di kakinya," ujar seorang saksi mata kepada harian The Citizen.

Saat sejumlah pria yang ada di restoran tersebut melihiat pria itu, mereka mulai menyerang dia.

"Salah satu manajer restoran mengunci pintu toilet agar pria itu tidak menjadi korban pengeroyokan," ujar saksi mata.

Pengelola restoran kemudian menghubungi polisi yang segera datang menangkap pria tersebut.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Pretoria Letnan Kolonel Lungelo Dlamini mengatakan tersangka sudah ditahan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/27/14135061/bocah-7-tahun-diperkosa-di-sebuah-restoran-di-afrika-selatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke