Salin Artikel

Pertemuan Menteri Luar Negeri Batal, PM Pakistan Sebut India Arogan

Khan melalui akun Twitter-nya, menuliskan kekecewaan atas pembatalan agenda pertemuan itu dan menyebut India telah bersikap arogan.

"Kecewa terhadap respon yang arogan dan negatif dari India atas seruan saya untuk memulai kembali dialog perdamaian," tulis Imran Khan, pada Sabtu (22/9/2018).

Sebelumnya pada Kamis (20/9/2018), diumumkan bahwa akan ada pertemuan antara Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj dengan Shah Mehmood Qureshi dari Pakistan di sela Sidang Majelis Umum PBB yang akan diselenggarakan pekan depan di New York, AS.

Namun hanya sehari berselang, pemerintah India memutuskan membatalkan pertemuan tersebut.

Dilansir dari AFP, pembatalan rencana pertemuan tersebut didasari insiden pembunuhan terhadap personil keamanan India oleh pihak yang diyakini berasal dari Pakistan.

"Pembunuhan brutal terbaru terhadap personil keamanan kami oleh pihak dari Pakistan dan pengiriman 20 surat dari Pakistan menunjukkan aksi teroris dan terorisme," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

Ditambahkan pihak kementerian, tindakan baru-baru ini mengungkap agenda jahat Pakistan dan wajah asli Perdana Menteri Imran Khan.

Wacana pertemuan muncul setelah PM Pakistan Imran Khan menulis kepada mitranya dari India, Narendra Modi, menyerukan dimulainya kembali pembicaraan damai.

"Keputusan menyetujui proposal Pakistan untuk pertemuan adalah tanggapan atas surat dari perdana menteri baru dan menteri luar negeri Pakistan," tulis pernyataan India, Jumat (21/9/2018).

"Tapi sekarang jelas bahwa di balik usulan Pakistan tersebut, agenda jahat terungkap dan wajah sebenarnya dari perdana menteri baru Pakistan Imran Khan telah terungkap ke dunia," tulis pernyataan itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/22/23323001/pertemuan-menteri-luar-negeri-batal-pm-pakistan-sebut-india-arogan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke