Salin Artikel

Petinggi Iran: Jika Ingin Bertemu, Trump Harus Kembali pada Kesepakatan

Mereka membalik penyataan Trump dengan mengatakan jika AS ingin bertemu dan berbicara dengannya maka dia harus kembali bergabung dalam kesepakatan nuklir 2015.

Dalam pernyataan publik pertamanya usai pernyataan Trump, Presiden Iran Hassan Rouhani tak secara langsung menyebut Presiden AS itu namun menekankan perlunya negara-negara lain dalam kesepakatan nuklir untuk terus maju dan berusaha mempertahankannya.

"Hari ini kita berada pada titik yang sangat kritis dalam sejarah mengenai kesepakatan nuklir dan tindakan transparan Eropa untuk mengimbangi pengunduran diri AS yang tidak sah menjadi sangat penting bagi Iran," kata Rouhani usai bertemu dengan duta besar baru Inggris untuk Iran, Rob Macaire, Selasa (31/7/2018).

Selain AS yang telah mengundurkan diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, negara-negara penandatangan lainnya, yakni Inggris, China, Jerman, Perancis dan Rusia.

Para pemimpin Iran sebelumnya telah mengesampingkan peluang negosiasi langsung dengan Trump, menyusul keputusannya menarik diri dari kesepakatan nuklir dan akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Penasihat politik Iran, Hamid Abutalib dikutip oleh kantor berita ISNA, mengatakan bahwa untuk mewujudkan pembicaraan maka AS perlu bergabung kembali dengan kesepakatan tersebut.

"Mereka yang percaya akan jalan dialog sebagai cara menyelesaikan perselisihan dalam masyarakat yang beradab harus lebih dulu berkomitmen dengan sarana yang ada," kata dia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, bersedia untuk bertemu pemimpin Iran tanpa prasyarat dan kapan saja.

"Saya akan bertemu dengan Iran jika mereka ingin bertemu. Saya belum tahu apakah mereka sudah siap," katanya pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte di Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Senin (30/7/2018).

"Tidak ada prasyarat," tambah Trump.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/31/23030331/petinggi-iran-jika-ingin-bertemu-trump-harus-kembali-pada-kesepakatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke