Salin Artikel

Italia Izinkan Migran Berlabuh di Sisilia

Dilansir BBC, Senin (16/7/2018), keputusan itu diambil setelah Italia menyatakan bahwa Perancis, Jerman, Malta, Portugal, dan Spanyol sepakat untuk masing-masing menampung 50 migran.

Awalnya, Malta dan Italia bersikeras agar negara lain yang harus mengizinkan kapal tersebut untuk berlabuh.

Pemerintahan baru Italia memperkuat kebijakannya dalam upaya membendung arus kedatangan migran di wilayah pesisirnya.

Sejauh ini, hanya perempuan dan anak-anak yang berjumlah 57 orang telah diizinkan untuk berlabuh di pelabuhan Pozzallo di Sisilia.

Para migran tersebut diselamatkan dari perahu oleh dua kapal misi Frontez Uni Eropa, namun Italia tidak mau mengizinkan mereka berlabuh.

Sebelum para migran diselamatkan dari perahu kayu pada Sabtu lalu, Malta menolak seruan untuk mengizinkan mereka mendarat di Valletta. Pemerintah Malta menilai, kapal itu jauh lebih dekat ke pulau Lampedusa di Italia.

Namun, Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini mengatakan kapal perbatasan Uni Eropa Frontex harus menuju ke selatan, ke Libya atau Malta.

Kebijakan migran Italia berubah setelah pemerintahan Perdana Menteri Giuseppe Conte.

AFP melaporkan, Conte telah menghubungi 27 anggota Uni Eropa untuk mengingatkan kesepakatan pada KTT akhir Juni lalu tentang perlunya berbagi beban migrasi.

Dia menyatakan, lima negara Eropa telah sepakat menampung 250 dari 450 migran yang kini berada di kapal Frontex.

"Ini adalah solidaritas dan tanggung jawab yang selalu kami minta dari Eropa. Dan sekarang, setelah hasil yang diperoleh di Dewan Eropa terakhir, itu mulai menjadi kenyataan," katanya.

"Mari kita lanjutkan pada langkah ini dengan ketegasan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," imbuhnya.

Pemerintahan baru Italia, yang mulai berkuasa pada tanggal 1 Juni, ingin menghalau kedatangan migran yang menggunakan perahu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/16/10234181/italia-izinkan-migran-berlabuh-di-sisilia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke