Salin Artikel

Cegah Gelombang Pengungsi Suriah, Jordania Tetap Tutup Perbatasan

Komandan wilayah militer utara Jordania, Jenderal Khaled al-Massaid mengatakan, keputusan ini diambik karena pemerintah khawatir adanya penyusup di antara para pengungsi.

"Sekitar 95.000 warga Suriah kini berada di sekitar perbatasan dengan Jordania akibat operasi militer terbaru," kata Jenderal Al-Massaid.

Pemerintah Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia menggelar serangan sejak 19 Juni lalu untuk merebut kembali wilayah Daraa yang berdekatan dengan perbatasan Jordania.

"Perbatasan tetap ditutup dan tentara akan mengawasi ketat para pengungsi karena kami khawatir adanya penyusup bersenjata yang menyamar sebagai perempuan," ujar Al-Massaid.

Al-Massaid menambahkan, sebanyak 86 truk telah melintasi wilayah perbatasan itu selama tiga hari terakhir untuk membawakan makanan dan air bersih bagi para pengungsi.

"Tentara Jordania mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan menyediakan pengobatan di tiga titik di sepanjang perbatasan," tambah sang jenderal.

Sebelumnya, juru bicara  Komisioner Tinggi PBB untuk masalah HAM Liz Throssel mendesak Jordania untuk membuka perbatasan untuk para pengungsi yang kekurangan tempat berteduh.

"Kami mendesak semua pihak yang terlibat konflik untuk melindungi warga sipil di wilayah barat daya Suriah dan melindungi mereka yang mencoba mengungsi," ujar Liz.

Bulan lalu, pemerintah Jordania menegaskan tak mampu lagi menampung gelombang pengungsi Suriah dan menegaskan perbatasan utaranya tetap ditutup.

Sekitar  650.000 orang pengungsi Suriah yang ditampung di Jordania sejak perang saudara pecah tujuh tahun lalu sudah teregistrasi PBB.

Namun, pemerintah Jordania memperkirakan angka pengungsi sesungguhnya mencapai 1,3 juta orang dan untuk merawat mereka pemerintah sudah mengucurkan dana 10 juta dolar AS.


https://internasional.kompas.com/read/2018/07/03/21202171/cegah-gelombang-pengungsi-suriah-jordania-tetap-tutup-perbatasan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke