Salin Artikel

Penembakan di Universitas Turki, 4 Orang Tewas

Anadolu via BBC memberitakan Kamis (5/4/2018), penembakan tersebut terjadi di Fakultas Pendidikan Universitas Osmangazi yang terletak di kota Eskisehir.

Rektor Osmangazi Hasan Gonen berkata, terdapat empat korban tewas dan tiga orang terluka dalam penembakan tersebut.

Empat korban tewas itu adalah Mikail Yalcin (Wakil Dekan), Fatih Ozmutlu (Sekretaris Fakultas), Serdar Caglak (Dosen), dan Yasir Armagan (Asisten Dosen).

Adapun pelaku diidentifikasi bernama Volkan Bayar, dan merupakan peneliti di sana. Dia dilaporkan menyerahkan diri setelah sempat berusaha melarikan diri.

Gonen melanjutkan, Bayar dikenal sebagai sosok bermasalah. "Saat ini, dia diperiksa karena pernah memaki seorang staf," tuturnya.

Selain itu, Bayar yang menamatkan pendidikan S2 di Universitas Denver, Amerika Serikat (AS), diyakini adalah anggota FETO.

FETO merupakan singkatan dari organisasi yang dipimpin oleh Fethullah Gullen. Dia dituduh menjadi otak percobaan kudeta di Turki pada Juli 2016.

Kudeta yang menewaskan 250 orang tersebut gagal, dan Gullen yang tinggal di pengasingan di Pennsylvania sejak 1999 tersebut membantah tuduhan itu.

Pendapat yang sama juga disuarakan oleh Profesor Ayse Aypay. "Beberapa karyawan sempat mengeluhkan perilakunya," bebernya.

Aypay berencana mengajukan gugatan hukum terhadap otoritas pendidikan tinggi karena mereka dianggap lalai tidak memproses keluhan tersebut.

Dilansir Reuters, Bayar diyakini berusaha membunuh dekan. Namun, saat kejadian, ternyata dekan sedang tidak berada di tempat.

Gubernur Erkisehir Ozdemir Cakacak menyatakan telah menugaskan tiga jaksa untuk menyelidiki penembakan tersebut.

"Ini adalah peristiwa yang sangat disayangkan. Kami berbela sungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan," ucap Cakacak dilansir CNN.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/06/13312141/penembakan-di-universitas-turki-4-orang-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke