Gara-gara Nutella, Supermarket di Perancis Ricuh

Karena produk olahan cokelat asal Italia tersebut, beberapa supermarket di "Negeri Anggur" dilaporkan ricuh.

Diwartakan BBC, Jumat (26/1/2018), semua berawal ketika Supermarket Intermarche memberikan diskon 70 persen untuk selai Nutella.

Jika awalnya seharga 4,50 euro atau sekitar Rp 59.000, pembeli bisa mendapatkannya dengan harga 1,40 euro atau sekitar Rp 18.000.

Tak pelak, para pembeli saling berdesakan dan berebut untuk bisa membeli beberapa botol Nutella.

Salah seorang pembeli yang mendatangi Supermarket Rive-de-Gier di kawasan pusat Perancis menggambarkan kericuhan yang terjadi di antara pembeli.

"Mereka seperti binatang. Saya melihat para perempuan harus terjambak rambutnya. Bahkan, tangan mereka ada yang berdarah. Mengerikan," ujar pembeli tersebut kepada Le Progres.

The Sun mewartakan, di toko lain, seperti Ostricourt di kawasan utara, polisi sampai harus dipanggil untuk melerai pembeli yang berkelahi berebut botol Nutella.

Kericuhan akibat Nutella juga terjadi di pusat perbelanjaan Nord di Roubaix dan Wingles serta Marles-les-Mines di Pas-de-Calais.

Di Intermarche Saint-Cyprien, para pegawai toko langsung diserbu pembeli yang hendak meletakkan botol selai cokelat itu di etalase.

Jean-Mario Daragon, pegawai Intermarche yang ada di Montbrison, berkata, ada pembeli yang datang sehari sebelum hari promosi.

"Mereka mengambil beberapa botol Nutella dan meletakkannya di suatu tempat agar tidak dijangkau pembeli lain," ucap Daragon.

Bahkan, lanjut Daragon, para pembeli tersebut tetap datang saat hari diskon dan membeli botol tambahan.

Diberitakan The Sun, Perancis menjadi negara kedua setelah Jerman sebagai konsumen terbesar Nutella dunia.

Setiap tahun, masyarakat Perancis mengonsumsi setidaknya 100 juta botol selai. Adapun  Nutella total memproduksi 365.000 ton per tahun.