BOGOTA, KOMPAS.com - Kelompok Pemberontak Kolombia Tentara Pembebasan Nasional (ELN) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi pada 19 Februari lalu di Bogota.
Pernyataan klaim itu diungkapkan melalui jejaring media sosial Twitter, pada Minggu waktu setempat (26/2/2017).
Seperti diberitakan AFP, serangan bom itu menyebabkan seorang polisi tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka parah.
Ledakan terjadi di dekat arena adu banteng yang baru kembali dibuka oleh pemerintah kota setempat.
Baca: Ledakan di Arena Adu Banteng di Kolombia, 30-an Orang Jadi Korban
Serangan ini menjadi yang pertama sejak pemerintah Kolombia menjajaki pembicaraan dalam dengan ELN, yang telah terlibat konflik selama lima dekade terakhir.
Baca: Usai FARC, Kolombia Awali Perundingan Damai dengan Pemberontak ELN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.