Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Deportasi 50 Pencari Suaka dari Afganistan

Kompas.com - 23/02/2017, 18:00 WIB

BERLIN, KOMPAS.com – Jerman telah mengirim pulang sekelompok warga Afganistan yang ditolak permohonan suakanya, dengan pesawat yang membawa sekitar 50 orang dari Muenchen.

Penerbangan dari Muenchen itu adalah yang ketiga sejak akhir tahun 2016, namun telah menuai protes dari Amnesty International (AI) dan partai oposisi sayap kiri.

Jerman mencapai rekor dalam deportasi 80.000 migran yang permohonan suakanya ditolak tahun lalu.

Para pejabat mengatakan, angka itu akan naik pada tahun 2017, karena Kanselir Angela Merkel akan berusaha merebut kembali pemilih konservatif sebelum pemilihan pada September tahun ini.

Negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa itu telah menerima lebih dari satu juta migran dalam 18 bulan terakhir.

Sebagian besar dari imigran itu melarikan diri dari perang di Suriah.

Namun, Jerman mengatakan mereka dapat memulangkan pencari suaka itu dengan aman ke Kabul dan bagian lain dari Afganistan.

Pasukan Jerman yang menjadi bagian pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang bertugas di Afganistan untuk menciptakan stabilitas.

Merkel, yang akan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada September, menghadapi pengurangan pendukung.

Dulungan kepada Merkel berkurang karena banyak yang menentang keputusannya tahun 2015 yang memungkinkan perbatasan Jerman dibuka bagi pengungsi.

Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) yang berkuasa telah mendorong pendeportasian migran yang permohonan suakanya gagal atau orang asing yang telah melakukan kejahatan, sebagai cara untuk menenangkan pihak oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com