Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kurangi Kehadiran Militernya di Suriah

Kompas.com - 06/01/2017, 18:23 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia, Jumat (6/1/2017), mulai mengurangi kehadiran militernya di Suriah. Pengurangan ini dimulai dengan penarikan kapal induk Admiral Kuznetzov.

"Sesuai dengan keputusan panglima tertinggi angkatan bersenjata Rusia Vladimir Putin maka kementerian pertahanan Rusia mulai mengurangi pasukan di Suriah," kata Panglima AB Rusia Valey Gerasimov seperti dikutip media Rusia.

Gerasimov menambahkan, armada kapal perang  yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetzov menjadi gelombang pertama yang ditarik mundur dari wilayah konflik itu.

"Tugas yang dibebankan untuk armada kapal induk dalam misi militernya sudah terpenuhi," ujar komandan utama militer Rusia di Suriah, Andrei Kartapolov.

Kartapolov menambahkan, meski mengurangi pasukannya tetapi kemampuan Rusia dalam hal pertahanan udara masih sangat mencukupi.

"Semua berkat sistem persenjataan S-300 dan S-400 yang dikerahkan di Suriah," kata Kartapolov.

Sejak September 2015, Rusia memperkuat persenjataannya di wilayah daratan dan pesisir Suriah sebagai dukungan terhadap pasukan pemerintah untuk merebut kembali Aleppo.

Akhirnya setelah melalu pertempuran brutal, pasukan pemerintah Suriah sukses merebut kembali Aleppo bulan lalu.

Kemenangan pemerintah Bashar al-Assad ini menjadi modal Kremlin untuk kembali menawarkan solusi politik untuk mengakhiri konflik di Suriah.

Rusia, bersama Turki dan Iran, saat ini tengah mendorong digelarnya pembicaraan damai akhir bulan ini di ibu kota Kazakhstan, Astana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com