Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Akui Pemenang Nobel Muslim Ahmadiyah

Kompas.com - 06/12/2016, 17:51 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Setelah lebih dari 30 tahun, Pakistan akhirnya berencana memberikan penghargaan untuk Abdus Salam, fisikawan pemenangan hadiah Nobel, seorang Muslim Ahmadiyah.

Sejak lama kaum minoritas Ahmadiyah di Pakistan tidak diakui, dilarang menyebut diri Muslim, dan mengalami presekusi oleh aparat keamanan atau kaum ekstremis.

Media Jerman, Deutche Welle, Selasa (6/12/2016), melaporkan, pada tahun 1979 Abdus Salam mencatatkan diri sebagai Muslim pertama yang memenangkan hadiah Nobel.

Bersama Sheldon Glashow dan Steven Weinberg, ia membuka jalan bagi penemuan Higgs Boson alias "partikel tuhan," yang merupakan terobosan terbesar ilmu pengetahuan dalam 100 tahun terakhir.

Namun berkat protes dari ulama garis keras, Abdus Salam, dilarang mengajar di universitas negara semur hidup, bahkan setelah memenangkan penghargaan Nobel.

Ladang diskriminasi

Kini Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, berencana menghormati prestasinya itu dengan menamakan institut National Centre for Physics di Quaid-i-Azam University, Islamabad, dengan nama Salam.

"Perdana menteri telah menginstruksikan Kementerian Pendidikan untuk mengambil langkah formal," tulis kantor kepresidenan, Senin (5/12/2016).

Pakistan sejak lama menjadi ladang diskriminasi buat minoritas Ahmadiyah. Tahun 1974 pemerintah mendeklarasikan Ahmadiyah sebagai non muslim.

Sepuluh tahun kemudian parlemen menelurkan UU yang mengancam setiap warga Ahmadiyah dengan hukuman penjara jika mengaku sebagai umat Muslim.

Ulama garis keras bahkan mengeluarkan fatwa yang menghalalkan darah warga Ahmadiyah dan menjanjikan surga buat mereka yang membunuh pengikutnya.

Tindak presekusi bahkan dilakukan dengan menyebarkan pamflet berisikan nama dan alamat pengikut Ahmadiyah.

Nasib Salam tidak jauh berbeda. Kuburannya di Rabwah, kota yang menjadi pusat komunitas Ahmadiyah di Pakistan, berulangkali dirusak.

Pemerintah lokal bahkan mencoret kata "Muslim" dari batu nisan Salam yang bertuliskan "Muslim pertama pemenang Nobel."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com