Anggota Parlemen Turki ke Washington, Desak AS Ekstradisi Gulen

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sekelompok anggota parlemen Turki berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk mendesak agar AS menghormati permintaan ekstradisi terhadap Fethullah Gulen.

Gulen adalah tokoh yang dianggap paling bertanggung jawab dalam upaya kudeta yang terjadi di Turki beberapa waktu lalu.

Ulama karismatik Turki yang kini berusia 75 tahun itu berdomisili di Pennsylvania sejak tahun 1999.

Baca: Fethullah Gulen Desak AS Abaikan Permohonan Ekstradisi dari Turki

“Kami ingin AS mengambil langkah-langkah serius terhadap Fethullah Gulen," kata Kami Aydin, seorang anggota partai sayap kanan Gerakan Nasionalis kepada VOA Indonesia, Selasa (2/8/2016).

Kami juga mendesak AS untuk mencegah Gulen melakukan kegiatan di wilayah AS, sementara permintaan ekstradisi dalam masa pertimbangan. 

Kami, bersama tiga anggota parlemen Turki lain bertemu dengan pejabat AS di Kejaksaan, Senin (1/8/2016).

Selanjutnya mereka melakukan pembicaraan di Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri AS.

Pertemuan dengan Kejaksaan disebut berlangsung sangat kolaboratif. Kesaksian ini disampaikan Pemimpin delegasi Taha Ozhan.

Ozhan adalah orang yang mengetuai Komisi Urusan Luar Negeri di parlemen Turki.

Ozhan juga anggota Partai Keadilan dan Pembangunan dari Presiden Recep Tayip Erdogan.

Dia memperingatkan tentang adanya konsekuensi serius bagi hubungan Amerika-Turki dan perang melawan terorisme, jika Washington tidak mempedulikan permintaan ekstradisi Ankara.

Baca: Fethullah Gulen, Ujian Berat Hubungan AS-Turki