Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Granat di Selangor Ternyata Juga Terkait ISIS

Kompas.com - 04/07/2016, 17:11 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Malaysia, Senin (4/7/2016), menyebutkan, insiden peledakan granat tangan di Selangor akhir Juni lalu ternyata terkait dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

"Ada elemen ISIS yang terlibat dalam insiden itu," ungkap Kepala Kepolisian Nasional Khalid Abu Bakar.

Diberitakan sebelumnya, delapan orang terluka saat granat tangan itu dilemparkan dan meledak di sebuah restoran di Negara bagian Selangor, Malaysia, pada 28 Juni lalu.

Awalnya, sesaat setelah kejadian itu, aparat kepolisian menduga insiden ini terkait persaingan bisnis atau pun upaya balas dendam.

Dua warga Malaysia ditangkap terkait dengan peristiwa ini, sementara masih ada dua pelaku lainnya yang melarikan diri. 

"Kami mendapati fakta bahwa kedua orang itu mendapat perintah dari warga negara kami yang berada di SUriah, untuk melakukan serangan di Malaysia," ungkap Khalid.

Sementara ada 13 warga Malaysia lain, termasuk dua polisi berpangkat rendah, juga ditahan karena dicurigai terkait dengan aksi terorisme, namun bukan terkait dengan insiden di Selangor. 

Selama ini Malaysia dikenal sebagai negara berpenduduk Muslim yang moderat. Hampir tak ada aksi terorisme yang pecah di negara itu dalam beberapa tahun terakhir. 

Kendati demikian, perhatian tentang isu itu meningkat seiring dengan data pemerintah setempat yang mencatat ada sejumlah warga Malaysia yang pergi dan diduga bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. 

Seperti dikutip dari Kantor Berita AFP, Kepolisian Malaysia kerap merilis kabar tentang ditangkapnya orang-orang terkait ISIS, namun jarang memberikan penjelasan mendetail tentang itu. 

Empat terduga teroris ditangkap di Malaysia pada Januari lalu, dan pada April tahun lalu, sebanyak 17 orang juga ditangkap dengan kecurigaan yang sama di Kuala Lumpur. 

Mundur ke tahun 2014, aparat kepolisian menggagalkan rencana serangan ISIS ke sebuah pub, diskotek, dan pabrik pembuatan bir. Polisi menangkap lebih dari selusin orang dalam kasus itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com