PARIS, KOMPAS.com — Perdana Menteri Perancis Manuel Valls menegaskan, Pemerintah Perancis siap menerjunkan tim untuk bergabung dalam tim pencari pesawat EgyptAir sepanjang otoritas Mesir menghendakinya.
Berbicara di jaringan radio RTL, seperti dikutip Associated Press, Kamis (19/5/2016), Valls juga mengatakan, pengelola bandara Paris telah membuka crisis centre.
Crisis centre tersebut dibuka di Bandara Charles de Gaulle, Paris, untuk memberi dukungan informasi bagi keluarga penumpang.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Perancis menyebutkan, Presiden Francois Hollande telah berbicara langsung dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi melalui sambungan telepon.
Kedua negara bersepakat untuk melakukan kerja sama yang rapat terkait dengan kejadian ini.
Jatuh
Pihak otoritas penerbangan Mesir memastikan, pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, jatuh dengan 66 orang di dalamnya.
Kini, tengah diupayakan pencarian terhadap puing pesawat tersebut.
Kesimpulan jatuhnya pesawat didapat karena ditemukannya fakta bahwa Airbus buatan tahun 2003 itu tak mendarat di seluruh bandara terdekat dari titik hilangnya pesawat.
Pejabat tersebut menolak identitasnya diungkapkan karena tak memiliki otoritas untuk berbicara kepada media.
Baca: Otoritas Penerbangan Mesir Pastikan EgyptAir Jatuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.