BHOPAL, KOMPAS.com – Sebuah terobosan besar dilakukan polisi Negara Bagian Madhya Pradesh, India tengah. Mereka mengungkap praktik ilegal di sebuah rumah sakit di sana.
Petugas menangkap lima petugas RS Palas di daerah Murar, Distrik Gwalior, Madhya Pradesh. Termasuk direktur dan manajer rumah sakit tersebut.
Seperti dilaporkan harian Times of India, Senin (18/6/2016), RS Palas diketahui telah menampung bayi-bayi hasil pemerkosaan atau hubungan terlarang untuk dijual dan dibarter.
RS tidak hanya menerima bayi baru lahir di luar rumah sakit, tetapi juga melayani persalinan. Bayi baru lahir disimpan di salah satu ruangan khusus yang memiliki 30 tempat tidur bayi.
Polisi telah menyelamatkan dua bayi dari 30 tempat tidur di RS Palash itu. Beberapa bayi telah dijual dengan harga 1.000 paun atau setara Rp 19 juta.
"Tiga bayi lain telah dijual ke pasangan tanpa anak di Negara Bagian Uttar Pradesh dan Chhattisgarh", kata Prateek Kumar, seorang polisi yang menangani masalah pidana.
Polisi telah menangkap lima orang terkait, termasuk Direktur RS Palas TK Gupta, seorang manajer dan orangtua yang membeli bayi dari rumah sakit itu.
Menurut polisi, juga kasus barter. Masih di ruangan penampungan bayi di RS Palas itu, ada pasangan yang tidak menginginkan bayi perempuan telah menukarnya dengan bayi laki-laki.
RS digerebek pada Sabtu malam setelah ada laporan tentang jual beli anak. Lima orang bahkan telah memesannya untuk tujuan lain, yakni kelak untuk dijadikan budak atau prostitusi anak.
Para pelaku yang terlibat akan dijerat dengan pasal yang menyangkut jual beli anak, penadah, dan prostitusi, dan perbudakan.
Manajer RS Palas, Arun Bhadoria, yang ikut ditangkap tidak bisa menjelaskan di mana orangtua dari dua bayi yang berhasil diselamatkan polisi. Dia juga tidak bisa memastikan di mana keberadaan bayi yang telah dijual.
Masih menurut polisi, jika seorang gadis atau orangtua mendekati pihak rumah sakit untuk menggungurkan kandung, dokter dapat meyakinkan mereka agat tidak melakukannya.
Dokter memberikan solusi bahwa mereka dapat lahir dengan normal, dan rumah sakit akan menampungnya.
“Setelah bayi lahir, ibunya keluar dari rumah sakit, pihak berwenang rumah sakit mulai memburu pasangan yang mudah tertipu, yang bisa membelinya, "kata seorang penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.