Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Kamera Hongaria yang Dulu Tendang Pengungsi Kini Tuntut Korbannya

Kompas.com - 23/10/2015, 10:18 WIB
KOMPAS.com — Perempuan juru kamera Hongaria, Laszlo Petra, dipecat N1TV bulan lalu setelah terekam kamera menendang anak-anak pengungsi dan menghadang seorang pria yang sedang menggendong anaknya, ketika mereka lari dari kejaran polisi di sebuah kamp di Hongaria.

Petra meminta maaf pada saat itu. Namun, kini dia ingin membersihkan namanya dengan menuntut seorang pengungsi Suriah, Osama Abdul Mohsen, terkait klaim Moshen bahwa Petra telah menghadangnya sehingga membuatnya terjungkal.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Rusia, Izvestia, Petra mengatakan, Osama jatuh sebelum dia menyentuh kakinya.

"Salah seorang dari para pengungsi itu tidak mau mematuhi polisi. Ia mulai berlari menjauhi polisi. Saya hanya ingin membantu polisi. Ketika saya berjalan ke arahnya, dalam rekaman itu terlihat bahwa ia sudah jatuh terlebih dulu," kata Petra.

Ia tidak menyangkal telah menendang dua pengungsi lain, tetapi mengatakan bahwa itu merupakan "reaksi defensif" saat sebuah kelompok pengungsi berlari ke arahnya.

Petra juga berencana untuk menuntut Facebook karena penolakan perusahaan itu untuk menghapus puluhan profil palsu dan halaman berisi kebencian.

AFP Petra Laszlo, juru kamera sebuah media televisi Hongaria, terekam kamera sedang menendang seorang gadis pengungsi Suriah yang lari dari kejaran polisi Roszke, Hongaria.

"Kami akan mengajukan gugatan terhadap Facebook, dan membuktikan bahwa pengungsi Osama salah. Dia mengubah kesaksiannya setelah ia awalnya menyalahkan polisi. Suami saya ingin membuktikan saya tidak bersalah. Baginya, sekarang adalah masalah kehormatan," kata Petra kepada Izvestia.

Perempuan itu telah menjadi tersangka di Hongaria terkait aksinya menendang pengungsi, dan dijadwalkan untuk diadili pada Desember mendatang.

REUTERS/Andrea Comas Osama Abdul Mohsen (tengah), migran asal Suriah, bersama dua putranya, Zaid dan Mohammed al-Ghadabe (kanan), di depan rumah baru mereka di Getafe, Spanyol, Kamis (17/9). Mohsen ditawari jabatan pelatih di sekolah sepak bola Getafe setelah terekam kamera terjatuh bersama Zaid karena disandung perempuan juru kamera saat melarikan diri dari kejaran polisi di Hongaria.

Dia mengatakan akan mengikuti persidangan. Setelah itu, ia berencana untuk meninggalkan Hongaria, mungkin ke Rusia.

Osama, seorang pelatih sepak bola profesional, setelah kejadian itu menemukan pekerjaan di sebuah sekolah sepak bola di Spanyol. Namun, ia kini harus berjuang melawan tuduhan bahwa dirinya mempunyai hubungan dengan kelompok ekstremis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com