Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Australia yang Bantu ISIS Mulai Disidangkan

Kompas.com - 27/07/2015, 21:13 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Adam Brookman, perawat yang bekerja untuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah, Senin (27/7/2015) mulai diadili di Melbourne. Adam ditangkap sepulangnya setibanya di Australia, Jumat pekan lalu.

Brookman merupakan orang Australia pertama yang kembali ke negaranya setelah bergabung dengan ISIS. Ia menyerahkan diri kepada pihak berwajib di Turki beberapa waktu lalu.

Pengacara Brookman dilaporkan telah menegosiasikan kepulangan pria berusia 39 tahun dengan pihak berwajib Australia sejak April 2015.

Dalam persidangan di Pengadilan Melbourne, Brookman secara resmi didakwa melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara membantu kelompok teroris.

Terdakwa sebelumnya mengaku pergi ke Suriah untuk bekerja sebagai tenaga medis namun dipaksa untuk bekerja bagi ISIS.

Dalam sidang terungkap bahwa polisi memerlukan 10 pekan untuk mengumpulkan bukti-bukti di luar negeri termasuk penyadapan telepon.

Brookman dalam sidang itu tidak mengajukan penangguhan penahanan. Ia tampil  mengenakan pakaian warna hitam dan tidak memberikan komentar apa-apa.

Salah seorang pengacaranya, Rob Stary, mengatakan kliennya sama sekali bukan ancaman bagi warga Australia.

"Pihak kepolisian sendiri menganggap bahwa Brookman bukan ancaman bagi siapa pun di Australia," katanya.

Brookman akan tetap ditahan selama persidangannya berlangsung.

Sementara itu, Mehran Azami, pria yang didakwa memasok senjata dalam rencana serangan teroris pada perayaan Anzac Day di Melbourne, mengaku bersalah atas 22 dakwaan.

Dalam persidangan di Pengadilan Melboune, Senin (27/7/2015), Mehran Azami mengaku bersalah atas berbagai dakwaan tersebut termasuk mengimpor senjata berupa pisau dan alat pengejut elektroni.

Saat ditangkap awal tahun ini, Azami berusia 19 tahun. Saat hakim bertanya apakah Azami mengerti isi dakwaan dia mengiyakan.

Sebelumnya polisi menyatakan menyadap isi percakapan telepon antara Azami, Haurun Causevic (18) dan Sevdet Besim (18), kesemuanya warga Melbourne. Causevic dan Besim telah lebih dahulu didakwa merencanakan serangan teroris dengan cara menyerang polisi pada perayaan Anzac Day.

 

 
 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com