Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Kunjungi Penjara Paling Berbahaya di Bolivia

Kompas.com - 10/07/2015, 23:19 WIB
LA PAZ, KOMPAS.com - Paus Fransiskus, Jumat (10/7/2015), mengunjungi sebuah LP Polmasola, penjara paling berbahaya di Bolivia dalam rangkaian kunjungannya di tiga negara Amerika Selatan.

Paus, yang secara khusus menyatakan ingin mengunjungi penjara itu, berdiri di hadapan ratusan narapidana dan keluarga mereka. Dia mengatakan, mungkin sebagian narapidana tak mengenal dirinya.

"Orang yang berdiri di hadapan Anda semua adalah orang yang sudah mengalami pengampunan. Orang yang sudah dan masih diselamatkan dari banyak dosa yang diperbuatnya," ujar Paus Fransiskus.

"Itulah saya. Saya tak punya banyak hal untuk diberikan atau dibagikan kepada Anda semua. Namun saya ingin memberikan apa yang saya miliki dan saya cintai, yaitu Yesus Kristus," tambah Paus.

Paus juga mendorong agar para narapidana tidak kehilangan harapan dan tetap menjaga harga diri mereka. "Berada di dalam penjara, terkurung namun bukan berarti tertutup. Berada di dalam penjara adalah bagian dari proses reintegrasi ke dalam masyarakat," tambah Paus.

LP Polmasola sudah hampir berusia 50 tahun dan seharusnya hanya berkapasitas 600 narapidana. Namun, kini sebanyak 5.000 narapidana pria dan wanita berada di dalam penjara itu.

Pada 2013 terjadi perang antargeng di dalam LP Palmasola dan mengakibatkan lebih dari 30 orang tewas. Sekitar 30 persen penghuni penjara adalah para tersangka kasus perkosaan.

Sistem hukum di Bolivia, negeri termiskin di Amerika Selatan, sangat buruk sehingga sebagian besar penghuni penjara tidak pernah menjalani proses persidangan.

Tak hanya narapidana saja yang tinggal di dalam LP Palmasola. Sebanyak 120 orang anak-anak, beberapa berusia enam tahun, tinggal di dalam penjara itu bersama orangtua mereka, meski hal semacam itu ilegal menurut hukum Bolivia.

Akibatnya, anak-anak itu sudah berbicara dan berlagak seperti narapidana. Mereka mengadopsi cara berbicara dan bergaya seperti layaknya para pelaku kejahatan.

Setelah mengunjungi Ekuador dan Bolivia, tujuan Paus selanjutnya adalah Paraguay yang sekaligus menjadi negara terakhir yang dikunjungi di Amerika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com