Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Sesalkan Kekerasan terhadap Orang Kristen

Kompas.com - 10/07/2015, 17:49 WIB
SANTA CRUZ DE LA SIERRA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus, Kamis (9/7/2015), menuntut segera diakhirinya apa yang dia sebut "genosida" terhadap orang Kristen yang sedang terjadi di Timur Tengah dan di tempat lain. Dia menggambarkan hal itu sebagai sebuah perang dunia ketiga.

Paus, yang tidak pernah takut mengangkat isu-isu sensitif baik di bidang agama maupun politik, membuat komentar tersebut di Bolivia, perhentian keduanya dalam tur ke tiga negara di benua asalnya di Amerika Selatan.

"Saat ini kita kecewa melihat bagaimana di Timur Tengah dan tempat lain di dunia banyak saudara dan saudari kita yang dianiaya, disiksa dan dibunuh karena iman mereka kepada Yesus," kata Paus Fransiskus. "Dalam perang dunia ketiga ini, yang dilancarkan sedikit demi sedikit, yang sekarang kita alami, sebuah bentuk genosida sedang berlangsung, dan hal itu harus diakhiri."

September tahun lalu, dia menyesalkan terjadinya konflik global. Dia mengatakan konflik-konflik itu "sedikit demi sedikit" secara efektif menjadi perang dunia ketiga. Dia juga mengecam terorisme.

Di masa lalu Paus juga menyuarakan keprihatinan tentang bahaya yang dihadapi orang-orang Kristen di seluruh dunia, termasuk di Irak dan Suriah, di mana kelompok ekstrimis telah membanjiri daerah yang luas dalam serangan brutal seperti pemenggalan dan pemindahaan keyakinan secara paksa.

Pernyataan terbaru Paus itu, yang disampaikan dalam World Meeting of the Popular Movements di kota Santa Cruz, terjadi setelah dia meminta maaf atas pelanggaran yang dilakukan Gereja Katolik terhadap masyarakat adat dalam penaklukan era kolonial Amerika. Paus pertama dari Amerika Latin itu dengan rendah hati memohon maaf, dalam sebuah pertemuan yang mencakup kelompok-kelompok masyarakat adat dan para aktivis lainnya.

"Saya menyampaikan hal ini kepada Anda dengan penyesalan," katanya di hadapan kerumunan orang. "Banyak dosa besar yang dilakukan atas nama Tuhan terhadap penduduk asli Amerika."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com