Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosongkan Kolom Agama di KTP, Pria Turki Terancam Dibunuh

Kompas.com - 24/06/2015, 22:03 WIB
ANKARA, KOMPAS.com — Seorang pria asal provinsi Adiyaman, Turki, menerima ancaman kematian setelah menghapus agama Islam dari KTP-nya. Demikian dikabarkan harian Hurriyet, Selasa (23/6/2015).

Pria yang hanya diidentifikasi berinisial EF itu menerima surat kaleng berisi ancaman pertama kali pada 21 Mei lalu. Surat ancaman itu membuat EF meninggalkan kediamannya dan tinggal bersama pamannya di provinsi Gaziantep.

Setelah merasa situasi sudah mulai tenang, EF kemudian pulang ke Adiyaman pada 13 Juni untuk menghadiri pemakaman kakeknya. Setibanya di kampung halaman, surat-surat berisi ancaman kembali diterimanya. Bahkan saat dia kembali ke Gaziantep, surat-surat ancaman itu tetap diterimanya.

"Saya tak bisa lagi meninggalkan rumah atau berkumpul dengan teman-teman. Saya memang seorang ateis. Sementara keluarga saya adalah penganut Alevi (salah satu cabang Syiah). Inilah sebabnya saya mendapat ancaman pembunuhan," kata EF.

"Saya menuntut negara mencari mereka yang mengancam saya dan saya menuntut negara melindungi saya," tambah pria itu seperti dikutip Hurriyet.

Karena surat ancaman tak kunjung berakhir setelah dia pindah ke Gaziantep, EF memutuskan kembali ke Adiyaman meski sudah memasukkan laporan ke aparat keamanan Gaziantep.

"Kami yakin ancaman terus-menerus seperti ini akan merusak kesehatan mental EF. Mereka yang mengancam EF kemungkinan adalah orang-orang yang mengenal dia. Kami menuntut kantor kejaksaan segera menyelesaikan masalah ini," kata Osman Suzen, Ketua Asosiasi HAM Turki (IHD).

EF sudah melaporkan masalah ini ke IHD yang kemudian meneruskan masalah itu ke kepolisian Turki. Hingga 2006, semua warga Turki harus menuliskan agama mereka di dalam KTP. Selanjutnya, warga Turki diizinkan mengosongkan kolom agama di KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com