Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pimpinan ISIS Dikabarkan Terluka akibat Serangan Udara Koalisi

Kompas.com - 21/04/2015, 20:52 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Pemimpin Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, dikabarkan tidak lagi mengendalikan organisasi itu setelah terluka akibat sebuah serangan udara.

Menurut harian The Guardian, Al-Baghdadi yang mendaulat dirinya sendiri sebagai "kalifah" ISIS menderita luka cukup serius di sebuah desa di wilayah barat Irak pada 18 Maret lalu.

Harian terbitan Inggris itu mengatakan, awalnya Al-Baghdadi diduga akan tewas akibat lukanya itu, tetapi perlahan-lahan pria itu mulai sembuh dari luka-lukanya. Meski demikian, kini Al-Baghdadi tak lagi terlibat dalam kegiatan rutin ISIS.

Saat Al-Baghdadi terluka, dikabarkan para pembantunya langsung menggelar pertemuan untuk mendiskusikan calon pengganti Al-Baghdadi jika dia meninggal dunia.

Dalam menurunkan laporannya ini, The Guardian mengutip tiga sumber, yaitu seorang sumber yang dekat dengan ISIS, seorang diplomat Barat, dan seorang pejabat Pemerintah Irak, Hisham al-Hashimi.

"Ya, dia (Al-Baghdadi) terluka di Al-Baaj dekat desa Umm al-Rous pada 18 Maret lalu dengan beberapa orang yang saat itu sedang bersama dia," kata Al-Hashimi.

Al-Baaj terletak di distrik Niniveh, tak jauh dari perbatasan dengan Suriah. Tempat ini diyakini menjadi lokasi persembunyian Al-Baghdadi karena lokasinya yang sangat terpencil.

Dikabarkan, serangan udara yang melukai Al-Baghdadi sebenarnya ditujukan terhadap sebuah iring-iringan kendaraan seorang pemimpin ISIS setempat. Serangan udara itu menewaskan tiga orang anggota ISIS.

Para pejabat Barat diyakini saat itu tidak mengetahui bahwa Al-Baghdadi ternyata ada di dalam iring-iringan kendaraan tersebut.

Al-Baghdadi, yang kepalanya dihargai 10 juta dollar oleh Pemerintah AS, sudah dua kali dikabarkan terluka pada November dan Desember tahun lalu, meski kedua laporan itu terbukti tak akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com