Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Irak Klaim Pimpinan ISIS Terluka dan Nyaris Tewas

Kompas.com - 20/01/2015, 20:07 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengatakan, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi terluka akibat serangan udara Irak di kawasan Al-Qa'im di dekat perbatasan dengan Suriah. Demikian dikabarkan harian Al-Hayat, Selasa (20/1/2015).

"Sungguh sebuah keajaiban dia (Al-Baghdadi) selamat dari serangan itu. Kini dia sudah berpindah ke lokasi lain. Sesekali dia muncul di Mosul. Namun, dia lebih sering menghabiskan waktu di Suriah, bukan di Irak" ujar Al-Abadi.

Al-Abadi menambahkan, ancaman ISIS kini sudah bergeser ke negara lain, khususnya ke negara-negara Barat, sehingga mengurangi tujuan awal mereka, yaitu menjatuhkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

"ISIS kini mengalihkan targetnya ke Kurdistan setelah menyadari mereka tidak bisa menguasai wilayah selatan Irak," lanjut Al-Abadi.

Saat ini, hubungan Kurdi dengan Turki tak terlalu baik karena, papar Al-Abadi, Ankara menganggap Partai Pekerja Kurdistan sama berbahayanya dengan ISIS.

Sementara itu, hubungan Irak dengan wilayah Kurdistan relatif baik, bahkan terdapat kerja sama di bidang keamanan, militer, dan ekonomi yang dilandasi saling percaya.

"Namun, saya juga berbicara jujur kepada saudara-saudara Kurdi. Saya katakan jika mereka terus mengadopsi pendekatan terdahulu, yaitu berusaha mengambil wilayah Irak hingga mereka mendapatkan kemerdekaan, maka mereka harus berterus terang. Jika mereka ingin tetap bersama Irak, maka kita saling berbagi," ujar Al-Abadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com