Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 13 Tahun Anggota ISIS Tewas dalam Pertempuran

Kompas.com - 11/03/2015, 09:16 WIB
DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang bocah anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berusia 13 tahun tewas dalam pertempuran di sebuah pos pemeriksaan ISIS di kota Homs, Suriah menghadapi pasukan pemerintah.

Abu Bakr al-Faransi, asal kota Strasbourg, Perancis, diyakini sebagai anggota ISIS termuda yang tewas dalam pertempuran bersama kelompok militan itu di Suriah. Al-Faransi tewas saat sedang melakukan patroli di sebuah pos perbatasan ISIS dekat kota Homs di wilayah barat Suriah beberapa bulan lalu.

Kabar tewasnya Al-Faransi itu dibuka David Thomson seorang jurnalis Perancis yang juga menulis buku berjudul Les Francais Jihadistes (Para Pejihad Perancis) lewat akun Twitter-nya.

"Dia anak yang baik, memiliki tekad. Kami sangat mencintai dia. Kabar ini membuat saya bahagia. Saya bahagia untuk dia," kata Thomson, mengutip seorang sumber ISIS.

Thomson mengatakan dia mendengar dari beberapa sumber terkait kematian Al-Faransi saat mempertahankan pos yang dijaganya ketika diserang tentara Suriah.

Al-Faransi, yang artinya adalah pemuda Perancis, tiba di Suriah pada Agustus tahun lalu bersama keluarganya. Mereka menempuh perjalanan jauh menggunakan minibus bersama kedua orangtua dan enam saudaranya ke "ibu kota" ISIS di Raqqa.

Menurut jaringan radio Europe 1, mereka awalnya pergi ke Suriah untuk menjemput Mohamed, salah seorang saudara Al-Faransi. Mohamed meninggalkan Strasbourg pada Maret 2014 untuk bergabung dengan ISIS dan tewas pada Juli tahun lalu.

Setibanya di Raqqa, keluarga Al-Faransi malah memutuskan untuk menetap dan bergabung dengan ISIS. Tak lama setelah keluarga Al-Faransi menetap di Raqqa, sejumlah foto anak-anak keluarga ini muncul di dunia maya, tentu saja dengan menenteng senapan serbu AK-47.

Salah satu dari adik Al-Faransi yang berusia 10 tahun, bahkan muncul dalam video propaganda ISIS bersama seorang anak lain yang berasal dari Toulouse, Perancis. Sambil mengacungkan AK-47 kedua bocah itu mengajak para bocah Perancis bergabung dengan ISIS.

Perancis adalah negara Barat "penyumbang" terbesar pejuang asing untuk ISIS di Irak dan Suriah. Lebih dari 1.200 warga asing dari berbagai negara diduga kuat berada di Irak dan Suriah untuk bertempur bersama ISIS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com