Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris dan Perancis Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Irak Utara

Kompas.com - 10/08/2014, 00:11 WIB


WASHINGTON, KOMPAS.com
- Bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke para pengungsi di Irak bagian utara yang terjebak di pegunungan akibat serangan kelompok Daulah Islamiyah bentukan Islamic State of Iraq and Syam (ISIS). 

"Bantuan kemanusian terus dilakukan untuk membantu laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang terjebak di Pegunungan Sinjar. Angkatan Udara Amerika berhasil mengirimkan bantuan dua kali dari udara berupa ribuan paket makanan dan minuman untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tak berdaya," kata Presiden AS Barack Obama dalam pidato di Gedung Putih, Sabtu (9/8/2014). 

Selain itu, Obama mengaku telah menghubungi para pemimpin negara lainnya untuk ikut menyalurkan bantuan ke bagian utara Irak tersebut. Komitmen bantuan kemanusiaan antara lain diperoleh dari Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Perancis Francois Holande.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond menyatakan, Pemerintah Inggris bersedia menyediakan bantuan senilai 8 juta poundsterling atau sekitar Rp 157 miliar. Angkatan Udara Inggris akan mulai mengirimkan bantuan ke wilayah pegunungan Irak utara, tempat komunitas minoritas Yazidi berlindung, pada Sabtu ini.

"Kedua pemimpin negara menunjukkan dukungan yang besar untuk bertindak dan bekerja sama dalam memberi bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil Irak yang paling menderita saat ini," kata Obama.

Obama juga mengajak kepada semua pihak yang peduli untuk bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan kepada komunitas minoritas Yazidi yang mendapat tekanana sejak milisi ISIS menyerangan wilayah utara Irak. Dewan Keamanan PBB telah merangkul komunitas internasional untuk menyiapkan bantuan makanan, minuman, dan tenda bagi para pengungsi.

Di samping pengiriman bantuan ke pengungsi, militer AS juga menyiagakan pesawat Angkatan Udara untuk menyerang teroris yang mengepung daerah pegunungan dan membuka jalan untuk menyelamatkan penduduk yang terjebak di sana.

Presiden Obama tidak menentukan kapan operasi di Irak bagian utara akan berakhir. Ia menyatakan, operasi untuk mengatasi pendudukan oleh kelompok ISIS mungkin bisa berlangsung lebih dari hitungan minggu. Sejauh ini, dua kali serangan drone AS berhasil menghancurkan kekuatan dan peralatan perang kelompok ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com