Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Menilai Serangan Udara AS Terhadap ISIS Cukup Sukses

Kompas.com - 09/08/2014, 22:45 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Sabtu (9/8/2014), mengatakan serangan udara yang sudah digelar selama dua hari terakhir ini cukup efektif untuk menahan gerak maju pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Selama dua hari ini militer AS melakukan serangan udara terhadap ISIS di luar kota Arbil dan mencegah ISIS mendekati kota serta melindungi para diplomat dan personel militer AS yang ditempatkan di sana," kata Obama.

Sejauh ini, lanjut Obama, serangan udara telah berhasil menghancurkan sejumlah peralatan yang bisa digunakan ISIS untuk mengerang Arbil. Sementara itu di luar kota pasukan Kurdi terus mempertahankan kota dari serbuan ISIS.

"Di sisi lain pemerintah AS dan Irak terus memberikan bantuan miilter untuk pasukan Kurdi yang saat ini masih melanjutkan pertempuran," tambah Obama.

Meski menilai serangan udara AS terhadap ISIS cukup sukses, Obama enggan memberikan kepastian terkait durasi operasi militer AS di Irak kali ini.

"Kapanpun dan dimanapun warga dan kepentingan AS terancam, maka itu menjadi kewajiban saya untuk memastikan bahwa mereka sudah terlindungi," Obama menegaskan.

Lebih jauh Obama mengatakan, pemerintah dan militer Irak memerlukan serangkaian langkah untuk meningkatkan situasi keamanan di negeri itu.

"Saya kira kita tidak akan menyelesaikan masalah ini dalam hitungan pekan. Saya kira masalah ini akan membutuhkan sedikit waktu," kata dia.

Sejak Jumat (8/7/2014), sejumlah jet tempur AS menggempur posisi persenjataan ISIS di luar kota Arbil, wilayah otonomi Kurdi. Serangkaian serangan udara AS itu sukses menghancurkan peralatan militer dan menewaskan puluhan pejuang ISIS.

Kota Arbil, yang adalah ibu kota wilayah otonomi Kurdi, menjadi tujuan para pengungsi etnis minoritas Irak terutama warga Kristen dan Yazidi yang meninggalkan kota-kota mereka yang telah diduduki ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com